Tuesday, May 31, 2016

Sesi Latihan Sriwijaya FC Jalan Terus saat Ramadhan


Sesi Latihan Sriwijaya FC Jalan Terus saat Ramadhan 

PALEMBANG - Skuat Sriwijaya FC tetap menjalani latihan di hari pertama Ramadhan pada 6 Juni mendatang. Namun, porsi latihan dikurangi menjadi hanya satu jam dari jadwal biasanya dua jam.

"Ada perubahan latihan pada saat bulan puasa. Kita latihan hanya satu jam saja. Agar lebih efektif karena para pemain kita menjalankan ibadah puasa,"kata Pelatih Kepala Sriwijaya FC (SFC) Widodo Cahyo Putro, Selasa (31/5).

Selain mengurangi jam latihan, Firman Utina dan kawan-kawan hanya menjalalani sesi latihan sore menjelang berbuka puasa. "Biasa kita latihan jam 4 jadi jam 5 saja. Latihan juga hanya untuk sore hari,"ujar Widodo.

Menurut suksesor Benny Dollo ini, apabila dipaksa seperti biasa tentunya kondisi fisik pemain nantinya akan menurun. Itu dikhawatirkan para pemain rawan cedera dan berdampak fatal di setiap laga nantinya.

"Saya tidak mau ambil risiko. Walaupun saya non Islam saya tahu bagaimana berpuasa. Asupan makanan dan minuman kurang tentunya sangat membahayakan apabila dipaksa,"paparnya.

Sedangkan untuk penerapan berapa persen tim harus latihan fisik atau hanya latihan taktik. Widodo belum mau menjelaskan detail asupan menu latihan yang akan diberikan.''Namun latihan fisik tentunya juga ada,"pungkasnya.


Sesi Latihan Sriwijaya FC Jalan Terus saat Ramadhan 

PALEMBANG - Skuat Sriwijaya FC tetap menjalani latihan di hari pertama Ramadhan pada 6 Juni mendatang. Namun, porsi latihan dikurangi menjadi hanya satu jam dari jadwal biasanya dua jam.

"Ada perubahan latihan pada saat bulan puasa. Kita latihan hanya satu jam saja. Agar lebih efektif karena para pemain kita menjalankan ibadah puasa,"kata Pelatih Kepala Sriwijaya FC (SFC) Widodo Cahyo Putro, Selasa (31/5).

Selain mengurangi jam latihan, Firman Utina dan kawan-kawan hanya menjalalani sesi latihan sore menjelang berbuka puasa. "Biasa kita latihan jam 4 jadi jam 5 saja. Latihan juga hanya untuk sore hari,"ujar Widodo.

Menurut suksesor Benny Dollo ini, apabila dipaksa seperti biasa tentunya kondisi fisik pemain nantinya akan menurun. Itu dikhawatirkan para pemain rawan cedera dan berdampak fatal di setiap laga nantinya.

"Saya tidak mau ambil risiko. Walaupun saya non Islam saya tahu bagaimana berpuasa. Asupan makanan dan minuman kurang tentunya sangat membahayakan apabila dipaksa,"paparnya.

Sedangkan untuk penerapan berapa persen tim harus latihan fisik atau hanya latihan taktik. Widodo belum mau menjelaskan detail asupan menu latihan yang akan diberikan.''Namun latihan fisik tentunya juga ada,"pungkasnya.

0 comments:

Post a Comment