GRESIK - Gagal meraup kemenangan di empat
laga tak membuat Persegres Gresik United pesimistis di lanjutan
Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Setidaknya Pelatih Persegres
Liestiadi masih menganggap ada hal positif dalam timnya.
Pada laga terakhir di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persegres dihajar Arema Cronus dengan skor 3-1. Itu adalah kekalahan kedua Laskar Jaka Samudra di ISC. Liestiadi mengatakan tidak khawatir dengan masa depan timnya usai kalah di Malang.
"Saya masih optimistis tim ini bisa mendapatkan hasil lebih bagus di pertandingan lain. Kami memang kalah di Malang, tapi secara keseluruhan tim menunjukkan upaya yang sangat positif dan bermain dengan berani sesuai yang kami persiapkan," ucap Liestiadi.
Soal kekalahan itu, faktor perbedaan kualitas diakuinya sangat berpengaruh. Arema disebutnya memiliki kualitas pemain di atas Persegres, plus dukungan publik sendiri di Kanjuruhan. Sedangkan timnya mengandalkan pemain mayoritas pemain muda yang dipadu dengan bebetapa senior.
"Jadi memang perbedaan teknis tidak bisa dibohongi, karena secara kualitas jelas Persegres di bawah Arema. Tapi setidaknya pemain sudah menunjukkan bahwa mereka tak hanya bertahan ketika bermain di Malang," lanjut pelatih asal Medan ini.
Sekali lagi Persegres menjadi tim yang sangat irit dalam produktivitas dan hanya mampu mencuri satu gol dari sekian kesempatan yang diperoleh. Dibuangnya Emile Mbamba dan diganti Patrick Da Silva belum menunjukkan perbaikan signifikan.
Liestiadi berjanji akan terus memperbaiki penyelesaian akhir timnya yang baru menemukan empat gol dalam lima pertandingan terakhir. "Kami memang masih lemah dalam hal itu. Saya akan terus melakukan perbaikan lagi," tandas dia. Dengan hasil ini, Persegres terpaku di peringkat 13 klasemen sementara ISC.
Pada laga terakhir di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persegres dihajar Arema Cronus dengan skor 3-1. Itu adalah kekalahan kedua Laskar Jaka Samudra di ISC. Liestiadi mengatakan tidak khawatir dengan masa depan timnya usai kalah di Malang.
"Saya masih optimistis tim ini bisa mendapatkan hasil lebih bagus di pertandingan lain. Kami memang kalah di Malang, tapi secara keseluruhan tim menunjukkan upaya yang sangat positif dan bermain dengan berani sesuai yang kami persiapkan," ucap Liestiadi.
Soal kekalahan itu, faktor perbedaan kualitas diakuinya sangat berpengaruh. Arema disebutnya memiliki kualitas pemain di atas Persegres, plus dukungan publik sendiri di Kanjuruhan. Sedangkan timnya mengandalkan pemain mayoritas pemain muda yang dipadu dengan bebetapa senior.
"Jadi memang perbedaan teknis tidak bisa dibohongi, karena secara kualitas jelas Persegres di bawah Arema. Tapi setidaknya pemain sudah menunjukkan bahwa mereka tak hanya bertahan ketika bermain di Malang," lanjut pelatih asal Medan ini.
Sekali lagi Persegres menjadi tim yang sangat irit dalam produktivitas dan hanya mampu mencuri satu gol dari sekian kesempatan yang diperoleh. Dibuangnya Emile Mbamba dan diganti Patrick Da Silva belum menunjukkan perbaikan signifikan.
Liestiadi berjanji akan terus memperbaiki penyelesaian akhir timnya yang baru menemukan empat gol dalam lima pertandingan terakhir. "Kami memang masih lemah dalam hal itu. Saya akan terus melakukan perbaikan lagi," tandas dia. Dengan hasil ini, Persegres terpaku di peringkat 13 klasemen sementara ISC.
GRESIK - Gagal meraup kemenangan di empat
laga tak membuat Persegres Gresik United pesimistis di lanjutan
Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Setidaknya Pelatih Persegres
Liestiadi masih menganggap ada hal positif dalam timnya.
Pada laga terakhir di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persegres dihajar Arema Cronus dengan skor 3-1. Itu adalah kekalahan kedua Laskar Jaka Samudra di ISC. Liestiadi mengatakan tidak khawatir dengan masa depan timnya usai kalah di Malang.
"Saya masih optimistis tim ini bisa mendapatkan hasil lebih bagus di pertandingan lain. Kami memang kalah di Malang, tapi secara keseluruhan tim menunjukkan upaya yang sangat positif dan bermain dengan berani sesuai yang kami persiapkan," ucap Liestiadi.
Soal kekalahan itu, faktor perbedaan kualitas diakuinya sangat berpengaruh. Arema disebutnya memiliki kualitas pemain di atas Persegres, plus dukungan publik sendiri di Kanjuruhan. Sedangkan timnya mengandalkan pemain mayoritas pemain muda yang dipadu dengan bebetapa senior.
"Jadi memang perbedaan teknis tidak bisa dibohongi, karena secara kualitas jelas Persegres di bawah Arema. Tapi setidaknya pemain sudah menunjukkan bahwa mereka tak hanya bertahan ketika bermain di Malang," lanjut pelatih asal Medan ini.
Sekali lagi Persegres menjadi tim yang sangat irit dalam produktivitas dan hanya mampu mencuri satu gol dari sekian kesempatan yang diperoleh. Dibuangnya Emile Mbamba dan diganti Patrick Da Silva belum menunjukkan perbaikan signifikan.
Liestiadi berjanji akan terus memperbaiki penyelesaian akhir timnya yang baru menemukan empat gol dalam lima pertandingan terakhir. "Kami memang masih lemah dalam hal itu. Saya akan terus melakukan perbaikan lagi," tandas dia. Dengan hasil ini, Persegres terpaku di peringkat 13 klasemen sementara ISC.
Pada laga terakhir di Stadion Kanjuruhan, Malang, Persegres dihajar Arema Cronus dengan skor 3-1. Itu adalah kekalahan kedua Laskar Jaka Samudra di ISC. Liestiadi mengatakan tidak khawatir dengan masa depan timnya usai kalah di Malang.
"Saya masih optimistis tim ini bisa mendapatkan hasil lebih bagus di pertandingan lain. Kami memang kalah di Malang, tapi secara keseluruhan tim menunjukkan upaya yang sangat positif dan bermain dengan berani sesuai yang kami persiapkan," ucap Liestiadi.
Soal kekalahan itu, faktor perbedaan kualitas diakuinya sangat berpengaruh. Arema disebutnya memiliki kualitas pemain di atas Persegres, plus dukungan publik sendiri di Kanjuruhan. Sedangkan timnya mengandalkan pemain mayoritas pemain muda yang dipadu dengan bebetapa senior.
"Jadi memang perbedaan teknis tidak bisa dibohongi, karena secara kualitas jelas Persegres di bawah Arema. Tapi setidaknya pemain sudah menunjukkan bahwa mereka tak hanya bertahan ketika bermain di Malang," lanjut pelatih asal Medan ini.
Sekali lagi Persegres menjadi tim yang sangat irit dalam produktivitas dan hanya mampu mencuri satu gol dari sekian kesempatan yang diperoleh. Dibuangnya Emile Mbamba dan diganti Patrick Da Silva belum menunjukkan perbaikan signifikan.
Liestiadi berjanji akan terus memperbaiki penyelesaian akhir timnya yang baru menemukan empat gol dalam lima pertandingan terakhir. "Kami memang masih lemah dalam hal itu. Saya akan terus melakukan perbaikan lagi," tandas dia. Dengan hasil ini, Persegres terpaku di peringkat 13 klasemen sementara ISC.
micro touch titanium trimmer | Titanium Arts
ReplyDeleteWith can titanium rings be resized its titanium nitride gun coating ultra-long, durable head, micro-touch titanium trimmer is men\'s titanium wedding bands capable of achieving both stability and reducing the use of your finger. A titanium 170 welder true Rating: 4.9 · titanium build for kodi 23 reviews