MALANG - Arema Cronus akhirnya kembali ke
jalur kemenangan setelah mengalahkan Persegres 3-1 di Stadion
Kanjuruhan, Jumat 27 Mei 2016 malam WIB. Walau begitu, masih ada yang
terasa mengganjal dari performa anak-anak Malang di pertandingan
tersebut.
Arema masih kurang mapan dalam hal efisiensi pemanfaatan peluang. Mendapatkan setidaknya 10 kesempatan, hanya tiga yang dikonversikan menjadi gol. Persentase pemanfaatan peluang tersebut menjadi perhatian serius coach Milomir Seslija.
"Saya senang tim menunjukkan upaya maksimal untuk mendapatkan kemenangan. Tapi efisiensi masih rendah karena seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Semoga pemain bisa memperbaiki itu di pertandingan berikutnya," jelas pelatih asal Bosnia ini.
Peluang paling potensial untuk menambah gol adalah dua peluang dari Estevan Vizcarra dan Gustavo Giron. Jika saja kesempatan itu bisa dimaksimalkan, bisa Singo Edan memetik kemenangan dengan setengah lusin gol. Di sisi lain, Milo juga masih berpikir positif terkait hasil tersebut.
"Mengingat kami kehilangan beberapa pemain sekaligus, kemenangan sudah bagus dan pantas diapresiasi. Seiring dengan bertambah komplitnya pemain, saya ingin Arema terus meningkat lagi," harap Milo. Memang, beberapa pemain yang cedera mulai pulih.
Cristian Gonzales sudah mulai mengikuti latihan walau belum normal, sedangkan Syaiful Indra Cahya sempat dimainkan sebagai pemain pengganti lawan Persegres. Ahmad Bustomi juga menjalani latihan ringan setelah istirahat lama karena cedera lutut.
Tinggal Dendi Santoso dan Antony Putro yang masih harus istirahat lebih lama. Juga Hendro Siswanto yang masih sekali lagi menjalani skorsing larangan bertanding. CEO Arema Cronus Iwan Budianto juga turut mengomentari belum geregetnya naluri pembunuh Arema.
"Saya bersyukur akhirnya Arema bisa menang lagi dan respek terhadap upaya pemain. Namun ada hal yang masih perlu ditingkatkan, yakni penyelesaian akhir yang kurang maksimal. Ke depannya lini depan Arema harus lebih mematikan lagi," harap Iwan Budianto.
Arema masih kurang mapan dalam hal efisiensi pemanfaatan peluang. Mendapatkan setidaknya 10 kesempatan, hanya tiga yang dikonversikan menjadi gol. Persentase pemanfaatan peluang tersebut menjadi perhatian serius coach Milomir Seslija.
"Saya senang tim menunjukkan upaya maksimal untuk mendapatkan kemenangan. Tapi efisiensi masih rendah karena seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Semoga pemain bisa memperbaiki itu di pertandingan berikutnya," jelas pelatih asal Bosnia ini.
Peluang paling potensial untuk menambah gol adalah dua peluang dari Estevan Vizcarra dan Gustavo Giron. Jika saja kesempatan itu bisa dimaksimalkan, bisa Singo Edan memetik kemenangan dengan setengah lusin gol. Di sisi lain, Milo juga masih berpikir positif terkait hasil tersebut.
"Mengingat kami kehilangan beberapa pemain sekaligus, kemenangan sudah bagus dan pantas diapresiasi. Seiring dengan bertambah komplitnya pemain, saya ingin Arema terus meningkat lagi," harap Milo. Memang, beberapa pemain yang cedera mulai pulih.
Cristian Gonzales sudah mulai mengikuti latihan walau belum normal, sedangkan Syaiful Indra Cahya sempat dimainkan sebagai pemain pengganti lawan Persegres. Ahmad Bustomi juga menjalani latihan ringan setelah istirahat lama karena cedera lutut.
Tinggal Dendi Santoso dan Antony Putro yang masih harus istirahat lebih lama. Juga Hendro Siswanto yang masih sekali lagi menjalani skorsing larangan bertanding. CEO Arema Cronus Iwan Budianto juga turut mengomentari belum geregetnya naluri pembunuh Arema.
"Saya bersyukur akhirnya Arema bisa menang lagi dan respek terhadap upaya pemain. Namun ada hal yang masih perlu ditingkatkan, yakni penyelesaian akhir yang kurang maksimal. Ke depannya lini depan Arema harus lebih mematikan lagi," harap Iwan Budianto.
MALANG - Arema Cronus akhirnya kembali ke
jalur kemenangan setelah mengalahkan Persegres 3-1 di Stadion
Kanjuruhan, Jumat 27 Mei 2016 malam WIB. Walau begitu, masih ada yang
terasa mengganjal dari performa anak-anak Malang di pertandingan
tersebut.
Arema masih kurang mapan dalam hal efisiensi pemanfaatan peluang. Mendapatkan setidaknya 10 kesempatan, hanya tiga yang dikonversikan menjadi gol. Persentase pemanfaatan peluang tersebut menjadi perhatian serius coach Milomir Seslija.
"Saya senang tim menunjukkan upaya maksimal untuk mendapatkan kemenangan. Tapi efisiensi masih rendah karena seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Semoga pemain bisa memperbaiki itu di pertandingan berikutnya," jelas pelatih asal Bosnia ini.
Peluang paling potensial untuk menambah gol adalah dua peluang dari Estevan Vizcarra dan Gustavo Giron. Jika saja kesempatan itu bisa dimaksimalkan, bisa Singo Edan memetik kemenangan dengan setengah lusin gol. Di sisi lain, Milo juga masih berpikir positif terkait hasil tersebut.
"Mengingat kami kehilangan beberapa pemain sekaligus, kemenangan sudah bagus dan pantas diapresiasi. Seiring dengan bertambah komplitnya pemain, saya ingin Arema terus meningkat lagi," harap Milo. Memang, beberapa pemain yang cedera mulai pulih.
Cristian Gonzales sudah mulai mengikuti latihan walau belum normal, sedangkan Syaiful Indra Cahya sempat dimainkan sebagai pemain pengganti lawan Persegres. Ahmad Bustomi juga menjalani latihan ringan setelah istirahat lama karena cedera lutut.
Tinggal Dendi Santoso dan Antony Putro yang masih harus istirahat lebih lama. Juga Hendro Siswanto yang masih sekali lagi menjalani skorsing larangan bertanding. CEO Arema Cronus Iwan Budianto juga turut mengomentari belum geregetnya naluri pembunuh Arema.
"Saya bersyukur akhirnya Arema bisa menang lagi dan respek terhadap upaya pemain. Namun ada hal yang masih perlu ditingkatkan, yakni penyelesaian akhir yang kurang maksimal. Ke depannya lini depan Arema harus lebih mematikan lagi," harap Iwan Budianto.
Arema masih kurang mapan dalam hal efisiensi pemanfaatan peluang. Mendapatkan setidaknya 10 kesempatan, hanya tiga yang dikonversikan menjadi gol. Persentase pemanfaatan peluang tersebut menjadi perhatian serius coach Milomir Seslija.
"Saya senang tim menunjukkan upaya maksimal untuk mendapatkan kemenangan. Tapi efisiensi masih rendah karena seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol. Semoga pemain bisa memperbaiki itu di pertandingan berikutnya," jelas pelatih asal Bosnia ini.
Peluang paling potensial untuk menambah gol adalah dua peluang dari Estevan Vizcarra dan Gustavo Giron. Jika saja kesempatan itu bisa dimaksimalkan, bisa Singo Edan memetik kemenangan dengan setengah lusin gol. Di sisi lain, Milo juga masih berpikir positif terkait hasil tersebut.
"Mengingat kami kehilangan beberapa pemain sekaligus, kemenangan sudah bagus dan pantas diapresiasi. Seiring dengan bertambah komplitnya pemain, saya ingin Arema terus meningkat lagi," harap Milo. Memang, beberapa pemain yang cedera mulai pulih.
Cristian Gonzales sudah mulai mengikuti latihan walau belum normal, sedangkan Syaiful Indra Cahya sempat dimainkan sebagai pemain pengganti lawan Persegres. Ahmad Bustomi juga menjalani latihan ringan setelah istirahat lama karena cedera lutut.
Tinggal Dendi Santoso dan Antony Putro yang masih harus istirahat lebih lama. Juga Hendro Siswanto yang masih sekali lagi menjalani skorsing larangan bertanding. CEO Arema Cronus Iwan Budianto juga turut mengomentari belum geregetnya naluri pembunuh Arema.
"Saya bersyukur akhirnya Arema bisa menang lagi dan respek terhadap upaya pemain. Namun ada hal yang masih perlu ditingkatkan, yakni penyelesaian akhir yang kurang maksimal. Ke depannya lini depan Arema harus lebih mematikan lagi," harap Iwan Budianto.
0 comments:
Post a Comment