Friday, April 22, 2016

Subsidi dan Aturan Kepada Klub yang Bermain di ISC 2016

Subsidi dan Aturan Kepada Klub yang Bermain di ISC 2016
Subsidi dan Aturan Kepada Klub yang Bermain di ISC 2016
PT Gelora Trisula Semesta (GTS) resmi akan menggelar Indonesia Soccer Championship (ISC) mulai 15 April 2016 mendatang. ISC A diikuti 18 tim Indonesia Super League (ISL) dan 59 tim dari Divisi Utama.
Selain itu, GTS juga bakal menggeber kompetisi ISC A U-21 (ISL U-21), ISC U-17, Piala Nusantara dan Piala Presiden. Kepastian ini diperoleh usai GTS menggelar pertemuan dengan seluruh klub ISL dan Divisi Utama di Hotel Park Lane, Jakarta, Jumat (26/2).
Direktur Utama GTS, Joko Driyono mengatakan untuk tim ISC A akan mendapat subsidi minimal Rp 5 miliar. Dan nilai merekrut pemain minimal Rp 5 miliar dan maksimal Rp 10 miliar untuk setiap tim. "Kita berharap kinerja komersial GTS ini maksimal, sehingga ada tambahan untuk klub yang akan kita distribusikan berdasarkan variabel rangking dan tv rating," kata Joko.
"Klub sendiri berpotensi mendapat uang tambahan melalui nilai tv rating dan peringkat mereka. Tiap tim tidak boleh merekrut pemain lebih dari Rp 10 miliar dan juga tidak boleh di bawah Rp 5 miliar. Hal ini karena kami ingin kompetisi lebih kompetitif dan tidak ada pemain amatir yang dikontrak murah di sini," beber Joko.
"Bilamana ada klub yang telah mengeluarkan budjet senilai Rp 10 miliar boleh saja merekrut pemain lagi asal marquee player. Untuk marquee player dibatasi tiga pemain saja, dan punya dampak komersial bagi tim," tukas Joko.
Sementara itu, klub Divisi Utama yang akan mengikuti ISC B bakal digelontorkan dana Rp 400 juta di babak penyisihan, Rp 350 juta di babak 16 besar, lalu Rp 150 juta di babak 8 besar.
"GTS juga memberlakukan pengurangan poin apabila klub menunda gaji pemain. Bila klub menunda pembayaran satu pemain selama satu bulan, poin dikurangi satu. Bila ada satu pemain yang gajinya ditunda selama dua bulan, poin dikurangi tiga. Bila ada lima pemain yang gajinya ditunda sampai tiga bulan, klub akan kehilangan hak komersialnya (subsidi)," tutup pria asal Ngawi ini.

Subsidi dan Aturan Kepada Klub yang Bermain di ISC 2016
Subsidi dan Aturan Kepada Klub yang Bermain di ISC 2016
PT Gelora Trisula Semesta (GTS) resmi akan menggelar Indonesia Soccer Championship (ISC) mulai 15 April 2016 mendatang. ISC A diikuti 18 tim Indonesia Super League (ISL) dan 59 tim dari Divisi Utama.
Selain itu, GTS juga bakal menggeber kompetisi ISC A U-21 (ISL U-21), ISC U-17, Piala Nusantara dan Piala Presiden. Kepastian ini diperoleh usai GTS menggelar pertemuan dengan seluruh klub ISL dan Divisi Utama di Hotel Park Lane, Jakarta, Jumat (26/2).
Direktur Utama GTS, Joko Driyono mengatakan untuk tim ISC A akan mendapat subsidi minimal Rp 5 miliar. Dan nilai merekrut pemain minimal Rp 5 miliar dan maksimal Rp 10 miliar untuk setiap tim. "Kita berharap kinerja komersial GTS ini maksimal, sehingga ada tambahan untuk klub yang akan kita distribusikan berdasarkan variabel rangking dan tv rating," kata Joko.
"Klub sendiri berpotensi mendapat uang tambahan melalui nilai tv rating dan peringkat mereka. Tiap tim tidak boleh merekrut pemain lebih dari Rp 10 miliar dan juga tidak boleh di bawah Rp 5 miliar. Hal ini karena kami ingin kompetisi lebih kompetitif dan tidak ada pemain amatir yang dikontrak murah di sini," beber Joko.
"Bilamana ada klub yang telah mengeluarkan budjet senilai Rp 10 miliar boleh saja merekrut pemain lagi asal marquee player. Untuk marquee player dibatasi tiga pemain saja, dan punya dampak komersial bagi tim," tukas Joko.
Sementara itu, klub Divisi Utama yang akan mengikuti ISC B bakal digelontorkan dana Rp 400 juta di babak penyisihan, Rp 350 juta di babak 16 besar, lalu Rp 150 juta di babak 8 besar.
"GTS juga memberlakukan pengurangan poin apabila klub menunda gaji pemain. Bila klub menunda pembayaran satu pemain selama satu bulan, poin dikurangi satu. Bila ada satu pemain yang gajinya ditunda selama dua bulan, poin dikurangi tiga. Bila ada lima pemain yang gajinya ditunda sampai tiga bulan, klub akan kehilangan hak komersialnya (subsidi)," tutup pria asal Ngawi ini.

0 comments:

Post a Comment