Persib Bandung dipastikan bakal berlaga di ajang Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Namun, mampukah Persib berbicara banyak di ajang kompetisi jangka panjang yang mulai dihelat pada 29 April 2016.
Mantan penggawa Persib pada 2005 silam, Zaenal Arif mengatakan peluang Persib untuk meraih gelar juara di ajang ISC masih samar-samar. Namun, kata dia, Persib cukup diunggulkan bisa menjadi juara ISC nanti. Musababnya, selain persiapan yang terus dilakukan, Persib pun diuntungkan oleh dukungan banyaknya Bobotoh--suporter Persib, ditambah suntikan dana yang cukup besar.
"Saya pikir apa yang gak ada di tim Persib saat ini? dukungan dari Bobotoh sangat luar biasa, finansial dari ofisial juga bagus, dukungan dari pemerintah kota juga bagus, jadi apa yang kurang," ujar Arif saat ditemui wartawan di pelataran stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis, 21 April 2016.
Menurut Arif, skuad Maung Bandung--julukan Persib kini bermaterikan banyak pemain muda. Prioritas untuk menggaet pemain muda tentu menjadikan Maung Bandung cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Saya lihat progres yang sekarang ini progress jangka panjang karena saya lihat di situ banyak materi-materi pemain-pemain muda," katanya.
Hadirnya, sosok pelatih Dejan Antonic tentu membawa perubahan yang cukup signifikan bagi Maung Bandung. Menyatukan pemain muda dan pemain senior menjadi kunci penting bagi Persib, dalam menyongsong ISC nanti. "Itu hal yang positif untuk kompetisi selanjutnya, jadi tidak ada yang instan untuk saat ini saya juga berharap melihatnya," katanya.
Makanya, kata Arif, kompetisi ISC menjadi ajang pembuktian Maung Bandung dalam memperebutkan gelar juara di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air. Masalah ini tentu bukan perkara mudah. Musababnya, kata dia, kekuatan tim di Indonesia bisa dibilang merata. Peluang juara terbuka lebar bagi seluruh klub yang mengikuti ISC nanti.
"Semua tim memiliki peluang, karena semua tim mempersiapkan diri. Selama ini turnamen yang diadakan banyak kuda hitam yang sebelumnya tidak diperhitungkan tapi bisa berbicara banyak dan juara. Jadi kita juga tidak bisa mengukur Persib akan mudah untuk menjuarai ISC ini, jadi saya pikir Persib harus waspada," ujar kakak kandung ujung tombak Persib Yandi Sofyan itu.
Hal serupa diungkapkan center bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic. Menurut pemain asal Montenegro itu, Persib saat ini mayoritas diisi oleh pemain baru. Era Dejan Antonic, kata dia, kurang lebih sama dengan era Djadjang Nurdjaman dalam hal pembenahan tim. Ketika Persib ditukangi oleh Djadjang Nurdjaman, materi pemain semuanya baru, namun kecemerlangan Djanur--panggilan Djadjang, dalam meracik komposisi pemain membuat skuat Maung Bandung mampu memboyong trofi Indonesia Super League musim 2013/2014.
"Saya harap bersama tim yang baru ini kita bisa meraih hasil yang maksimal. Karena di tim banyak pemain baru dan hanya tersisa beberapa pemain lama seperti saya, Made, Atep, Tony, Hariono, Tantan, Taufiq dan yang lain," ujar Vlado--sapaan akrab Vujovic.
Saat ini, hal serupa kejadian lagi di era Dejan Antonic, Persib bermaterikan pemain baru, namun perbedaannya yakni mampuhkah Dejan berhasil meramu komposisi pemain Persib yang mampu kembali menjuarai kasta tertinggi kompetisi nasional seperti yang pernah dilakukan Djanur beberapa waktu silam.
"Waktu itu kami juga sama-sama tim baru karena ada saya, Jupe, Ferdinand, Tantan, Makan, Coulibaly dan Taufiq. Tim kedatangan banyak pemain baru dan Janur perlu cukup waktu untuk membangun koneksi di tim," ujarnya. "Dejan membutuhkan hal yang sama untuk membangun tim dari awal. Ditambah kini ada 10 pemain baru dan ekspektasi suporter langsung ingin kami mendapat trofi,"
Persib Bandung dipastikan bakal berlaga di ajang Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Namun, mampukah Persib berbicara banyak di ajang kompetisi jangka panjang yang mulai dihelat pada 29 April 2016.
Mantan penggawa Persib pada 2005 silam, Zaenal Arif mengatakan peluang Persib untuk meraih gelar juara di ajang ISC masih samar-samar. Namun, kata dia, Persib cukup diunggulkan bisa menjadi juara ISC nanti. Musababnya, selain persiapan yang terus dilakukan, Persib pun diuntungkan oleh dukungan banyaknya Bobotoh--suporter Persib, ditambah suntikan dana yang cukup besar.
"Saya pikir apa yang gak ada di tim Persib saat ini? dukungan dari Bobotoh sangat luar biasa, finansial dari ofisial juga bagus, dukungan dari pemerintah kota juga bagus, jadi apa yang kurang," ujar Arif saat ditemui wartawan di pelataran stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Kamis, 21 April 2016.
Menurut Arif, skuad Maung Bandung--julukan Persib kini bermaterikan banyak pemain muda. Prioritas untuk menggaet pemain muda tentu menjadikan Maung Bandung cukup berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. "Saya lihat progres yang sekarang ini progress jangka panjang karena saya lihat di situ banyak materi-materi pemain-pemain muda," katanya.
Hadirnya, sosok pelatih Dejan Antonic tentu membawa perubahan yang cukup signifikan bagi Maung Bandung. Menyatukan pemain muda dan pemain senior menjadi kunci penting bagi Persib, dalam menyongsong ISC nanti. "Itu hal yang positif untuk kompetisi selanjutnya, jadi tidak ada yang instan untuk saat ini saya juga berharap melihatnya," katanya.
Makanya, kata Arif, kompetisi ISC menjadi ajang pembuktian Maung Bandung dalam memperebutkan gelar juara di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air. Masalah ini tentu bukan perkara mudah. Musababnya, kata dia, kekuatan tim di Indonesia bisa dibilang merata. Peluang juara terbuka lebar bagi seluruh klub yang mengikuti ISC nanti.
"Semua tim memiliki peluang, karena semua tim mempersiapkan diri. Selama ini turnamen yang diadakan banyak kuda hitam yang sebelumnya tidak diperhitungkan tapi bisa berbicara banyak dan juara. Jadi kita juga tidak bisa mengukur Persib akan mudah untuk menjuarai ISC ini, jadi saya pikir Persib harus waspada," ujar kakak kandung ujung tombak Persib Yandi Sofyan itu.
Hal serupa diungkapkan center bek Persib Bandung, Vladimir Vujovic. Menurut pemain asal Montenegro itu, Persib saat ini mayoritas diisi oleh pemain baru. Era Dejan Antonic, kata dia, kurang lebih sama dengan era Djadjang Nurdjaman dalam hal pembenahan tim. Ketika Persib ditukangi oleh Djadjang Nurdjaman, materi pemain semuanya baru, namun kecemerlangan Djanur--panggilan Djadjang, dalam meracik komposisi pemain membuat skuat Maung Bandung mampu memboyong trofi Indonesia Super League musim 2013/2014.
"Saya harap bersama tim yang baru ini kita bisa meraih hasil yang maksimal. Karena di tim banyak pemain baru dan hanya tersisa beberapa pemain lama seperti saya, Made, Atep, Tony, Hariono, Tantan, Taufiq dan yang lain," ujar Vlado--sapaan akrab Vujovic.
Saat ini, hal serupa kejadian lagi di era Dejan Antonic, Persib bermaterikan pemain baru, namun perbedaannya yakni mampuhkah Dejan berhasil meramu komposisi pemain Persib yang mampu kembali menjuarai kasta tertinggi kompetisi nasional seperti yang pernah dilakukan Djanur beberapa waktu silam.
"Waktu itu kami juga sama-sama tim baru karena ada saya, Jupe, Ferdinand, Tantan, Makan, Coulibaly dan Taufiq. Tim kedatangan banyak pemain baru dan Janur perlu cukup waktu untuk membangun koneksi di tim," ujarnya. "Dejan membutuhkan hal yang sama untuk membangun tim dari awal. Ditambah kini ada 10 pemain baru dan ekspektasi suporter langsung ingin kami mendapat trofi,"
0 comments:
Post a Comment