Sunday, April 24, 2016

Ini Alasan Madura United Coret Gerald Pangkali



Ini Alasan Madura United Coret Gerald Pangkali

  Manajemen Madura United membeber alasan mereka mencoret Gerald Pangkali. Menurut tim berjuluk Laskar Sape Kerap ini, eks penggawa Persipura Jayapura tersebut kerap kesulitan dalam mengontrol emosinya, sehingga rentan merugikan tim.

"Kelemahan dalam kontrol emosi bisa membahayakan bagi klub," ujar Manajer Madura United, Haruna Soemitro.

"Secara permainan, juga masih perlu adanya pembuktian dari yang bersangkutan," sambungnya.

Sebelumnya, penampilan Gerald Pangkali pada laga uji coba kontra Persija Jakarta beberapa waktu lalu membuat pemain berusia 33 tahun ini berada dalam sorotan. Selain belum menunjukkan kemampuan terbaiknya, pemain berusia 33 tahun ini justru kerap kesulitan mengontrol emosi. Bahkan, pada pertandingan tersebut, ia nyaris baku pukul dengan penggawa Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta.

Sementara itu, manajemen Madura United menilai bahwa perilaku emosional pemain, terlebih menjurus kasar tidak lagi bisa ditolerir. Pasalnya, ini bertentangan dengan misi yang dicanangkan CEO mereka, Achsanul Qosasi, yaitu ingin menampilkan sisi berbeda Madura melalui sepakbola.

"Pemain yang kasar di luar teknis permainan dan bisa memicu kekerasan antar pemain akan sangat merugikan terhadap misi tersebut," tandas Haruna.


Ini Alasan Madura United Coret Gerald Pangkali

  Manajemen Madura United membeber alasan mereka mencoret Gerald Pangkali. Menurut tim berjuluk Laskar Sape Kerap ini, eks penggawa Persipura Jayapura tersebut kerap kesulitan dalam mengontrol emosinya, sehingga rentan merugikan tim.

"Kelemahan dalam kontrol emosi bisa membahayakan bagi klub," ujar Manajer Madura United, Haruna Soemitro.

"Secara permainan, juga masih perlu adanya pembuktian dari yang bersangkutan," sambungnya.

Sebelumnya, penampilan Gerald Pangkali pada laga uji coba kontra Persija Jakarta beberapa waktu lalu membuat pemain berusia 33 tahun ini berada dalam sorotan. Selain belum menunjukkan kemampuan terbaiknya, pemain berusia 33 tahun ini justru kerap kesulitan mengontrol emosi. Bahkan, pada pertandingan tersebut, ia nyaris baku pukul dengan penggawa Macan Kemayoran, julukan Persija Jakarta.

Sementara itu, manajemen Madura United menilai bahwa perilaku emosional pemain, terlebih menjurus kasar tidak lagi bisa ditolerir. Pasalnya, ini bertentangan dengan misi yang dicanangkan CEO mereka, Achsanul Qosasi, yaitu ingin menampilkan sisi berbeda Madura melalui sepakbola.

"Pemain yang kasar di luar teknis permainan dan bisa memicu kekerasan antar pemain akan sangat merugikan terhadap misi tersebut," tandas Haruna.

0 comments:

Post a Comment