Saturday, April 30, 2016

Menang di Banjarmasin Jadi Modal Bhayangkara SU Arungi ISC


Menang di Banjarmasin Jadi Modal Bhayangkara SU Arungi ISC
Menang di Banjarmasin Jadi Modal Bhayangkara SU Arungi ISC


Pelatih Ibnu Grahan senang bukan kepalang karena Bhayangkara Surabaya United menang atas Barito Putera, Sabtu (30/4) malam dengan skor 2-1. Kemenangan itu terasa sangat istimewa karena terjadi di Stadion 17 Mei Banjarmasin, markas Laskar Antasari.

"Syukur Alhamdulillah dengan kemenangan yang kami peroleh hari ini," kata Ibnu usai pertandingan. Bagi Ibnu, kemenangan di Banjarmasin adalah modal bagus di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

"Ini adalah langkah positif pertama di kompetisi ini. Saya yakin kemenangan ini akan membuat tim menjadi lebih percaya diri pada laga selanjutnya," sebut mantan pelatih Persebaya 1927 ini.

Bhayangkara SU sebenarnya tertinggal lebih dulu lewat Ibrahim Conteh. Namun mereka mampu membalikkan skor lewat penalti Otavio Dutra dan Rudi Widodo. "Gol lawan terjadi karena kemelut di penalty box. Anak-anak saling berharap untuk buang bola. Justru akhirnya diserobot Ibrahim Conteh," tutupnya.


Menang di Banjarmasin Jadi Modal Bhayangkara SU Arungi ISC
Menang di Banjarmasin Jadi Modal Bhayangkara SU Arungi ISC


Pelatih Ibnu Grahan senang bukan kepalang karena Bhayangkara Surabaya United menang atas Barito Putera, Sabtu (30/4) malam dengan skor 2-1. Kemenangan itu terasa sangat istimewa karena terjadi di Stadion 17 Mei Banjarmasin, markas Laskar Antasari.

"Syukur Alhamdulillah dengan kemenangan yang kami peroleh hari ini," kata Ibnu usai pertandingan. Bagi Ibnu, kemenangan di Banjarmasin adalah modal bagus di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

"Ini adalah langkah positif pertama di kompetisi ini. Saya yakin kemenangan ini akan membuat tim menjadi lebih percaya diri pada laga selanjutnya," sebut mantan pelatih Persebaya 1927 ini.

Bhayangkara SU sebenarnya tertinggal lebih dulu lewat Ibrahim Conteh. Namun mereka mampu membalikkan skor lewat penalti Otavio Dutra dan Rudi Widodo. "Gol lawan terjadi karena kemelut di penalty box. Anak-anak saling berharap untuk buang bola. Justru akhirnya diserobot Ibrahim Conteh," tutupnya.

0 comments:

Post a Comment