Arema Cronus dan Persib Bandung menjadi dua klub yang diprediksi bakal bersaing sengit untuk menjadi juara kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Kekuatan finansial menjadi alasan utama mengapa kedua klub ini layak mendapatkan cap calon juara.
Mantan pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Tony Ho menempatkan Arema sebagai unggulan teratas dalam bursa calon juara ISC 2016. Sedangkan Persib Bandung di posisi kedua. Ia juga menempatkan Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Semen Padang dan PBFC sebagai klub penghuni papan atas.
"Ada banyak pertimbangan. Pertama tentu masalah budget. Sehingga kualitas pemain yang diambil bisa dilihat sendiri kan," ucap Tony. "Klub-klub profesional tidak bisa lari dari masalah budget, itu kuncinya," imbuh Tony.
Pelatih asal Makassar ini juga memetakan tim-tim yang bakal berkutat di papan tengah. Mereka adalah Mitra Kukar, Madura United, Bali United, PS TNI, Bhayangkara Surabaya United dan Barito Putera.
Sedangkan klub yang akan lebih banyak menghuni papan bawah adalah Persija Jakarta, Persela Lamongan, PSM Makassar, Persegres Gresik United, Persiba Balikpapan dan Perseru Serui. "Bicara tentang profesional, yang berlaku adalah hukum pasar," jelas Tony.
"Contoh, berdasarkan info yang saya dapatkan, dan ini bisa jadi pembanding, waktu Persib juara, merek membelanjakan hampir Rp 50 miliar. Arema dan Persipura kira-kira Rp 40 miliar lebih. Nah kalau ada klub cuma punya modal Rp 15 miliar kemudian mau juara? Itu sangat tidak realistis dan mimpi saja. Mau juara? Budget harus besar. Ini penting agar bisa mendatangkan pemain-pemain top class," jabar Tony.
Arema Cronus dan Persib Bandung menjadi dua klub yang diprediksi bakal bersaing sengit untuk menjadi juara kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Kekuatan finansial menjadi alasan utama mengapa kedua klub ini layak mendapatkan cap calon juara.
Mantan pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Tony Ho menempatkan Arema sebagai unggulan teratas dalam bursa calon juara ISC 2016. Sedangkan Persib Bandung di posisi kedua. Ia juga menempatkan Persipura Jayapura, Sriwijaya FC, Semen Padang dan PBFC sebagai klub penghuni papan atas.
"Ada banyak pertimbangan. Pertama tentu masalah budget. Sehingga kualitas pemain yang diambil bisa dilihat sendiri kan," ucap Tony. "Klub-klub profesional tidak bisa lari dari masalah budget, itu kuncinya," imbuh Tony.
Pelatih asal Makassar ini juga memetakan tim-tim yang bakal berkutat di papan tengah. Mereka adalah Mitra Kukar, Madura United, Bali United, PS TNI, Bhayangkara Surabaya United dan Barito Putera.
Sedangkan klub yang akan lebih banyak menghuni papan bawah adalah Persija Jakarta, Persela Lamongan, PSM Makassar, Persegres Gresik United, Persiba Balikpapan dan Perseru Serui. "Bicara tentang profesional, yang berlaku adalah hukum pasar," jelas Tony.
"Contoh, berdasarkan info yang saya dapatkan, dan ini bisa jadi pembanding, waktu Persib juara, merek membelanjakan hampir Rp 50 miliar. Arema dan Persipura kira-kira Rp 40 miliar lebih. Nah kalau ada klub cuma punya modal Rp 15 miliar kemudian mau juara? Itu sangat tidak realistis dan mimpi saja. Mau juara? Budget harus besar. Ini penting agar bisa mendatangkan pemain-pemain top class," jabar Tony.
0 comments:
Post a Comment