I Made Irawan Akan Menjadi Peter Cech Indonesia |
Saturday, April 11, 2015
I Made Irawan Akan Menjadi Peter Cech Indonesia
QNB League Resmi Di istirahatkan, Apa Penyebabnya?
Komite Eksekutif (Exco) PSSI, akhirnya mengambil keputusan terkait nasib kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2015, atau QNB League. Exco secara resmi mengistirahatkan sementara kompetisi tertinggi di Tanah Air itu mulai 12 April 2015.
Belum diketahui, kapan ISL bakal digulirkan kembali. Exco Bidang kompetisi, Erwin Dwi Budiawan, menuturkan nasib kompetisi ISL baru bisa diputuskan usai Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya pada 18 April mendatang.
Nantinya, Exco baru yang terpilih dalam Kongres yang akan memutuskan kapan kompetisi ISL akan kembali digulirkan. "Itu tugas perdana Exco baru. Mereka yang akan ambil keputusan strategis terkait kompetisi," kata Erwin dalam rilisnya, Jumat 10 April 2015.
Alasan diistirahatkannya kompetisi, disebutkan Erwin, terpengaruh atas rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Pihak BOPI melarang Persebaya Surabaya dan Arema Cronus untuk berkompetisi di ISL 2015.
Bagi BOPI, ISL yang sah diikuti oleh 16 tim. Namun, pada kenyataannya dua klub tersebut tetap terjun dalam kompetisi. Kondisi ini sempat membuat BOPI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berang dan melayangkan surat peringatan kepada PSSI.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, bahkan mengancam akan membekukan PSSI bila tetap ngotot menyertakan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya di ISL 2015.Pada konferensi pers yang digelar kemarin, Koordinator Tim Sembilan Kemenpora, Oegroseno, menegaskan pihaknya akan mengambil langkah tegas andai PSSI dan PT Liga Indonesia tetap menyertakan kedua klub tersebut dalam kompetisi.
"Posisi saat ini, menjalankan kompetisi dengan 16 klub tidak mungkin. Menjalankan 18 klub ada hambatan dari BOPI. Ini harus ditemukan jalan keluarnya," ujar Erwin.
Untuk pertandingan yang berlangsung pada Sabtu 11 April 2015 nanti, dipastikan tetap berjalan. Hanya ada dua laga yang dihelat pada Sabtu besok, PSM Makassar versus Sriwijaya FC dan Barito Putera versus Gresik United.
Sejak BOPI 'ikut campur' dalam proses verifikasi klub-klub ISL 2015, kompetisi level tertinggi di Tanah Air ini sebenarnya telah mengalami penundaan kick off.
Awalnya, PT Liga Indonesia selaku operator ISL menjadwalkan laga perdana ISL 2015 pada awal Februari lalu. Namun, BOPI merekomendasikan penundaan sehingga kick off baru bisa digelar pada 4 April lalu. (asp)
BOPI Mengakui Tak Ingin Hentikan QNB League
BOPI Mengakui Tak Ingin Hentikan QNB League |
Ketua umum BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia), Mayjen (Purn) Muhammad Noor Aman, menyatakan akan mendorong Indonesia Super League (ISL) atau QNB League agar kembali bergulir.
Usai pertemuan antara Komite Eksekutif PSSI hari Kamis, kompetisi QNB League musim 2015 akhirnya resmi diundur sejak 12 April nanti sampai akhir April usai digelarnya Kongres Luar Biasa PSSI di Surabaya.
Keputusan ini diambil setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengirimkan surat ancaman akan membekukan PSSI kalau terus ngotot menggelar QNB League dengan tetap memasukan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya, yang tidak lolos verifikasi BOPI.
Namun, selang beberapa hari keputusan menunda sementara QNB League, BOPI lalu mengeluarkan surat agar kompetisi tetap bergulir sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Hanya saja dengan 16 klub peserta.
Tanggapan Kemenpora Terkait Surat Peringatan FIFA
Ketua umum BOPI, Noor Aman, menyatakan kalau ini adalah sikap dorongan agar kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia tidak terkatung-katung nasibnya.
"Kami tidak ingin kompetisi untuk ditunda. Kami akan mendorong, kalau tidak bisa didorong akan ditarik," ujar Noor Aman pada VIVA.co.id, Jumat malam, 10 April 2015.
"BOPI sudah mengirim surat ke PT Liga meminta agar kompetisi berputar kembali. Tapi, kami hanya bisa melakukan itu, dan juga mungkin menelepon langsung. Kami tidak bisa memaksa mereka untuk segera kembali memutar kompetisi. Kami hanya bisa mendorong lewat surat saja," lanjutnya.
Namun, Noor lalu menyatakan kalau dirinya tidak bisa berbuat apa-apa yang lebih jauh dari pengiriman surat. Pasalnya, keputusan terakhir tetap di tangan PSSI. Sedangkan keputusan PSSI, sesuai statuta, harus menunggu sampai keputusan KLB di Surabaya, 18 April 2015, nanti.
"Saya belum bisa berikan rekomendasi apa-apa untuk langkah berikutnya yang akan dilakukan Menpora kalau liganya tidak jalan," tambah Noor.
Manajemen Sriwijaya FC Verifikasi Komunitas Suporternya
Manajemen Sriwijaya FC Verifikasi Komunitas Suporternya |
Manajemen Sriwijaya FC (SFC) bakal mem-verifikasi dan menertibkan komunitas suporter yang tidak jelas memberikan dukungan. "Kita ingin menertibkan kelompok-kelompok suporter SFC, dengan melakukan verifikasi siapa yang layak menjadi suporter," ungkap Direktur Marketing dan Promosi PT.SOM Nirmala Dewi.
Nirmala menjelaskan, verifikasi tersebut untuk melakukan pembinaan kepada suporter, serta memberi kebijakan diskon tiket kepada suporter sebanyak 50%. Dimana diskon tersebut hanya berhak didapatkan kelompok atau komunitas suporter-suporter resmi SFC. "Ada tiga komunitas suporter SFC di Palembang dan ada lagi suporter lain. Mereka harus melakukan registrasi ulang dan melalui tahap verifikasi. Apabila tidak lolos mereka tidak akan mendapatkan tiket tersebut," sambungnya.
Sementara, Sekretaris PT.SOM Faisal Mursid mengatakan, sekarang ada tiga kelompok suporter yang diakui managemen, yakni Sriwijaya Ngamuk (Singa Mania), Sriwijaya Mania Hooligan dan Simanis Utras. "Ketiga ini akan kita panggil satu persatu untuk melakukan verifikasi. Karena mereka harus melaporkan berapa anggota dan ada perjanjian tertentu yang harus disepakati untuk lolos verifikasi tersebut," ujar Faisal.
Faisal menyatakan, verifikasi bukan untuk mempersulit pergerakan komunitas suporter. Tapi demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Palembang. "Biar tidak ribut lagi dan bentrok. Itu yang harus kami lakukan. Verifikasi akan kita lakukan secepatnya mengejar tanggal 4 April di laga perdana SFC," tandasnya.
Terpisah, Ketua Kelompok Suporter SFC dari Sriwijaya Mania Hooligan, Eddy Ismail menuturkan jika verifikasi itu untuk kepentingan klub dan managemen, pihaknya tidak mempersoalkan. "Jika baik untuk kita semua kenapa tidak. Memang seharusnya kami diurus seperti ini," ujar Edi.
Wapres Jusuf Kalla Ikut Dukung ISL Berjalan Di atas Relnya
Pengamat sepak bola dan profesional ternama di bidang hubungan luar negri, Dali Tahir tak habis pikir dengan sikap Menpora Indonesia. Mantan pengurus dan petinggi FIFA itu mengecam tindakan Menpora yang semakin hari semakin meng-intervensi keadaan sepak bola Indonesia terkini. ”Saya pernah hubungi Menpora, meminta kepada pemerintah untuk ngobrol dengan saya dan membicarakan semua permasalahan sepak bola. Namun sampai sekarang belum terealisasi, yang ada semakin hari malah semakin membebani sepak bola itu sendiri. Saya pikir sudah cukup jangan terlalu mengintervensi sepak bola,”ujar Dali Tahir ketika dihubungi wartawan. Lebih lanjut Dali mengatakan, pria yang pernah menjadi satu-satunya wakil Indonesia menjadi pengurus FIFA ini mengakui sepak bola memang punya semua lapisan masyarakat Indonesia, namun sepak bola juga punya kebiasaan, peraturan, dan aturan yang sangat memiliki privacy yang tinggi. "Wakil Presiden, Jusuf Kalla malah mendorong kick off ISL berjalan dengan lancar dan mengatakan Menpora tidak usah mencampuri urusan klub yang mau berkompetisi," tambah Dali. Selain itu Dali juga ingin pihak kepolisian untuk tidak perlu mengikuti BOPI. "Pernyataan Wapres kemarin telah jelas serta clear, dan saya juga sudah mendengar bahwa Wapres sudah menelpon Menpora langsung untuk pastikan kick off ISL sesuai jadwal dengan 18 tim. Yang kita harus patuhi adalah sepak bola adalah milik FIFA. FIFA sudah menekankan bahwa yang boleh mengatur segala gerak-gerik sepak bola bersama federasinya adalah FIFA.”ujar pria yang akrab dengan mantan ketua umum PSSI Agum Gumelar itu. Yang paling membingungkan dan membuat dirinya aneh adalah komentar pemerintah yang terbaru yang meminta kepada semua cabang olahraga termasuk sepak bola untuk tidak melaksanakan Kongres PSSI yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 18 April mendatang. Jelas hal ini membuat dirinya yakin bahwa PSSI sedang diintervensi, sepak bola Indonesia sedang diobok-obok oleh kepentingan di luar sepak bola. ” KLB PSSI itu sudah ditetapkan oleh anggota sejak lama, bahkan sepengetahuan FIFA, jadi tidak bisa sembarangan menunda Kongres PSSI yang sudah ditetapkan. Ayolah pemerintah, yuk kita bangun sepak bola Indonesia ini dengan hati bersih demi membangun sepak bola,”ujarnya. Terkait nama-nama calon ketua umum yang akan menjadi orang nomer satu di Indonesia, Dali mengaku banyak nama-nama kompeten yang layak mengisi pos sebagai ketua umum PSSI. Yang terpenting adalah, ketua umum yang baru harus benar-benar murni ingin membangun sepak bola tanpa kepentingan apapun apalagi kepentingan politik. ” Semoga dipengurusan yang baru, semua elemen pengurus bisa bekerjasama dengan baik,”ujarnya.
PSSI Akhirnya menanggapi Surat Dari Kemenpora
PSSI Akhirnya menanggapi Surat Dari Kemenpora |
PSSI siap melakukan koordinasi untuk menanggapi surat dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Seperti diketahui Kemenpora dalam suratnya kepada PSSI bernomor 01133/MENPORA.SET/VI/2015 yang ditandatangani oleh Sekretaris Kemenpora, Alfitra Salamm, meminta PSSI mematuhi rekomendasi BOPI.
"Menteri Pemuda dan Olahraga dalam memberikan sanksi administratif lebih berat berupa pencabutan izin organisasi dan atau kelembagaan serta kegiatan keolahragaan PSSI tidak diakui apabila nyata-nyata secara sah dan terbukti PSSI tidak melaksanakan teguran tertulis," bunyi pernyataan dalam surat Kemenpora kepada PSSI, Rabu (8/4).
Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan ia baru saja menerima suratnya. "Kita langsung mengambil tindakan dengan melakukan meeting dengan pengurus, Exco, dan LIGA Indonesia soal surat ini. Dalam meeting tersebut nantinya akan keluar keputusan bagaimana PSSI menyikapinya surat ini," kata Djohar.
"Yang kita inginkan adalah tidak adanya pertentangan dengan semuanya. Berharap selanjutnya ada pembicaraan dan diskusi. PSSI mengedepankan profesional. Kita harapkan semua ini reda, karena tidak ada yang untung dalam kondisi seperti ini. Yang menjadi korban adalah pemain, kami berharap ini segera berakhir agar pemain bisa tenang, dan masyarakat mendapat hiburan," jelas Djohar.
Dalam surat tersebut juga meminta Mabes Polri tidak memberikan izin penyelenggaraan keramaian kepada PT Arema Cronus dan PT Mitra Muda Inti Berlian sepanjang keduanya belum memperoleh rekomendasi dari BOPI. Kemenpora mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak agar bisa terlaksana dengan baik.
Surat Kemenpora juga ditembuskan ke Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menpora, Menteri Sekretaris Negara RI, Menteri Dalam Negeri, Kepala Kepolisian RI, Gubernur Terkait, CEO PT Liga Indonesia.
Semen Padang Intai Maung Bandung
Semen Padang akan menjalani laga perdana Indonesia Super League 2015 menghadapi lawan yang terbilang berat. Ya, Kabau Sirah harus bersua juara bertahan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (4/4).
Kendati harus menghadapi jawara musim lalu yang tampil di hadapan ribuan bobotohnya, Semen Padang tetap memiliki optimisme tinggi mampu meraih poin dalam lawatannya kali ini.
Tak heran bila skuad asuhan pelatih Nil Maizar ini begitu yakin pada kick-off ISL 2015 ini. Musim lalu, Semen Padang memang sangat digdaya tiap kali berhadapan dengan Persib Bandung. Bermain di Bandung, (16/2/2014), Semen Padang menang 2-1, dan kembali mengulang kemenangan saat menjamu Persib di Padang, (15/8), dengan skor 3-1.
"Mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik untuk orang yang kita cintai selama ini. Kita akan tampil semaksimal mungkin pada pertandingan nanti, dan kita siap kerja keras," kata Nil Maizar.
Namun, Nil enggan membeberkan secara eksplisit strategi yang disiapkannya melawan Persib. Ia hanya mengaku timnya akan tetap bermain normal dari bertahan hingga menyerang sebaik mungkin. "Ya normal lah bagaimana kita bertahan dengan bagus dan bagaimana menyerang juga bagus. Untuk detailnya ya nanti lah," ungkapnya.
PSSI Mendapat Surat Dari Fifa
Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) memberikan surat kepada Menteri Pemuda
dan Olahraga (Menpora) terkait intervensi kepada sepak bola Indonesia,
tertanggal 10 April 2015.
FIFA melalui Sekjen FIFA Jerome Valcke mengirimkan surat balasan kepada Menpora Imam Nahrawi terkait hasil verifikasi untuk klub Liga Super Indonesia 2015 (ISL). Surat balasan ini berkaitan dengan Surat Menpora kepada FIFA tanggal 2 April 2015 yang menjelaskan bagaimana Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tidak merekomendasikan Persebaya Surabaya dan Arema Malang untuk berpartisipasi dalam ISL 2015 tersebut.
Dalam surat balasan FIFA yang ditunjukkan kepada Menpora Imam Nahrawi, ditegaskan bahwa FIFA melarang ikut campur pihak ketiga dalam menentukan segala hal yang menjadi urusan anggota FIFA. Dalam hal ini, PSSI. Sedangkan dalam suratnya FIFA menegaskan bahwa Asosiasi dalam hal ini PSSI harus mengelola urusan merekasecara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga seperti yang dijelaskan dalam pasal 13 dan 17 Undang undang FIFA.
Dalam surat tersebut, FIFA juga menegaskan bahwa hanya FIFA atau anggota asosiasi (atau berafiliasi Liga) yang mendapatkan lisensi dari FIFA yang berhak bertanggung jawab untuk mengatur dan memaksakan kriteria yang klub harus memenuhi untuk berpartisipasi (c.f.Pasal 2 dan 3 FIFA Club perizinan peraturan.
FIFA juga menegaskan dalam surat tersebut, dia meminta agar BOPI menahan diri dari mencampuri urusan PSSI dan bila tetap mencampuri urusan PSSI, maka FIFA akan mempertimbangkan kemungkinan sanksi yang dijatuhkan kepada PSSI.
Jelas ini merupakan kerugian bangsa Indonesia. Pasalnya, jika memang Indonesia mendapatkan sanksi, maka sepak bola Indonesia tidak bisa mengikuti even skala international apapun yang di bawah naungan FIFA.
FIFA melalui Sekjen FIFA Jerome Valcke mengirimkan surat balasan kepada Menpora Imam Nahrawi terkait hasil verifikasi untuk klub Liga Super Indonesia 2015 (ISL). Surat balasan ini berkaitan dengan Surat Menpora kepada FIFA tanggal 2 April 2015 yang menjelaskan bagaimana Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang tidak merekomendasikan Persebaya Surabaya dan Arema Malang untuk berpartisipasi dalam ISL 2015 tersebut.
Dalam surat balasan FIFA yang ditunjukkan kepada Menpora Imam Nahrawi, ditegaskan bahwa FIFA melarang ikut campur pihak ketiga dalam menentukan segala hal yang menjadi urusan anggota FIFA. Dalam hal ini, PSSI. Sedangkan dalam suratnya FIFA menegaskan bahwa Asosiasi dalam hal ini PSSI harus mengelola urusan merekasecara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga seperti yang dijelaskan dalam pasal 13 dan 17 Undang undang FIFA.
Dalam surat tersebut, FIFA juga menegaskan bahwa hanya FIFA atau anggota asosiasi (atau berafiliasi Liga) yang mendapatkan lisensi dari FIFA yang berhak bertanggung jawab untuk mengatur dan memaksakan kriteria yang klub harus memenuhi untuk berpartisipasi (c.f.Pasal 2 dan 3 FIFA Club perizinan peraturan.
FIFA juga menegaskan dalam surat tersebut, dia meminta agar BOPI menahan diri dari mencampuri urusan PSSI dan bila tetap mencampuri urusan PSSI, maka FIFA akan mempertimbangkan kemungkinan sanksi yang dijatuhkan kepada PSSI.
Jelas ini merupakan kerugian bangsa Indonesia. Pasalnya, jika memang Indonesia mendapatkan sanksi, maka sepak bola Indonesia tidak bisa mengikuti even skala international apapun yang di bawah naungan FIFA.
Tuesday, April 7, 2015
Arema Indonesia menang tipis 1-0 atas Barito Putera
Arema Indonesia akhirnya menang tipis 1-0 atas Barito Putera dalam laga QNB League 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (7/4) malam. Gol tunggal kemenangan Singo Edan dicetak oleh Fabiano Beltrame di menit 68 melalui titik penalti.
Jalannya pertandingan sangat menarik, kedua tim silih berganti lakukan serangan. Peluang menit pertama didapatkan oleh Barito, tembakan spekulasi Rocha masih bisa ditangkap dengan mudah oleh Kurnia Meiga.
Skema serangan dibangun oleh Arema di menit 5, berawal dari kerjasama Bustomi berikan umpan terobosan pada Gonzales, namun sayang bola diserobot oleh Igor Radusinovic.
Penyerang Barito, Antoni Putra lakukan serangan berbahaya, tembakan jarak jauhnya masih melebar tipis di sisi kiri gawang Meiga.
Menit 15 terpaksa Kurnia Meiga ditarik keluar digantikan oleh I Made Wardana. Meiga mengalami cedera setelah mengalami benturan keras dengan Antoni Putra.
Akselerasi dilakukan oleh Sengbah Kennedy di menit 24, ia coba lewati dua pemain belakang Barito kemudian berikan umpan pada Gonzales, sayang bola terlepas.
Menit 30 nyaris Bustomi koyak jala Adhitya Harlan lewat tendangan bebas, sayang bola masih menyamping dari gawang.
Barito curi peluang di menit 42, berawal dari umpan crossing TA Musafri bola menuju Paulo namun Made Wardana cepat keluar sarang.
Peluang terakhir di babak pertama didapat oleh Arema Cronus saat injury time lewat tendangan bebas Bustomi, namun sayang bola masih dihalau oleh pemain belakang Barito.
Hasil imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua dengan memasukkan pemain muda enerjik Ahmad Nufiandani menggantikan Sengbah Kennedy.
Menit 57 Barito mendapatkan peluang saat bola lepas dari control Victor Igbonefo dimanfaatkan oleh Paulo Sitanggang, namun Made Wardana cukup sigap menepis bola.
Menit 63 kerjasama apik antara Ahmad Bustomi, Dendi Santoso dan Ahmad Nufiandani nyaris bahayakan gawang Barito, sayang tembakan keras Nufiandani masih bisa dihalau oleh Leonard Tupamahu.
Paulo Sitanggang kembali ancam gawang Arema Cronus, kali ini lewat tembakan kerasnya di menit 65, masih mampu di tepis oleh Made Wardana.
Arema akhirnya membuka keunggulan di menit 68 lewat Fabiano Beltrame yang memanfaatkan tendangan penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Gonzales dilanggar salah satu pemain belakang Barito.
Unggul satu gol membuat Arema tingkatkan agresifitas, menit 74 Beny Wahyudi lakukan tembakan jarak jauh, masih bisa dipatahkan oleh Adhitya Harlan.
Menit 85 tandukan Fabiano nyaris bawa Arema menambah keunggulan, namun sayang kembali digagalkan oleh Adhitya Harlan.
Hasil 1-0 bertahan hingga pertandingan berakhir. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Arema di pertandingan selanjutnya.
Jalannya pertandingan sangat menarik, kedua tim silih berganti lakukan serangan. Peluang menit pertama didapatkan oleh Barito, tembakan spekulasi Rocha masih bisa ditangkap dengan mudah oleh Kurnia Meiga.
Skema serangan dibangun oleh Arema di menit 5, berawal dari kerjasama Bustomi berikan umpan terobosan pada Gonzales, namun sayang bola diserobot oleh Igor Radusinovic.
Penyerang Barito, Antoni Putra lakukan serangan berbahaya, tembakan jarak jauhnya masih melebar tipis di sisi kiri gawang Meiga.
Menit 15 terpaksa Kurnia Meiga ditarik keluar digantikan oleh I Made Wardana. Meiga mengalami cedera setelah mengalami benturan keras dengan Antoni Putra.
Akselerasi dilakukan oleh Sengbah Kennedy di menit 24, ia coba lewati dua pemain belakang Barito kemudian berikan umpan pada Gonzales, sayang bola terlepas.
Menit 30 nyaris Bustomi koyak jala Adhitya Harlan lewat tendangan bebas, sayang bola masih menyamping dari gawang.
Barito curi peluang di menit 42, berawal dari umpan crossing TA Musafri bola menuju Paulo namun Made Wardana cepat keluar sarang.
Peluang terakhir di babak pertama didapat oleh Arema Cronus saat injury time lewat tendangan bebas Bustomi, namun sayang bola masih dihalau oleh pemain belakang Barito.
Hasil imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua dengan memasukkan pemain muda enerjik Ahmad Nufiandani menggantikan Sengbah Kennedy.
Menit 57 Barito mendapatkan peluang saat bola lepas dari control Victor Igbonefo dimanfaatkan oleh Paulo Sitanggang, namun Made Wardana cukup sigap menepis bola.
Menit 63 kerjasama apik antara Ahmad Bustomi, Dendi Santoso dan Ahmad Nufiandani nyaris bahayakan gawang Barito, sayang tembakan keras Nufiandani masih bisa dihalau oleh Leonard Tupamahu.
Paulo Sitanggang kembali ancam gawang Arema Cronus, kali ini lewat tembakan kerasnya di menit 65, masih mampu di tepis oleh Made Wardana.
Arema akhirnya membuka keunggulan di menit 68 lewat Fabiano Beltrame yang memanfaatkan tendangan penalti. Wasit menunjuk titik putih setelah Gonzales dilanggar salah satu pemain belakang Barito.
Unggul satu gol membuat Arema tingkatkan agresifitas, menit 74 Beny Wahyudi lakukan tembakan jarak jauh, masih bisa dipatahkan oleh Adhitya Harlan.
Menit 85 tandukan Fabiano nyaris bawa Arema menambah keunggulan, namun sayang kembali digagalkan oleh Adhitya Harlan.
Hasil 1-0 bertahan hingga pertandingan berakhir. Kemenangan ini menjadi modal berharga bagi Arema di pertandingan selanjutnya.
Persib Sukses Menangi Derby Bandung
Persib Bandung sukses meraih kemenangan lagi dalam laga QNB League 2015. Ya, Maung Bandung menang telak 3-0 atas Pelita Bandung Raya (PBR) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (7/4).
Gol kemenangan Persib diciptakan oleh Atep (49′), Makan Konate (72′) dan M Taufik (85′) ini, Persib sukses memenangkan Derby Bandung.
Di awal laga tuan rumah langsung mendominasi. Namun peluang pertama malah datang dari Boys Are Back julukan PBR lewat sepakan David Laly di menit 6.
Persib yang terus tertekan, tak mau berdiam diri. Menit ke-19 Persib mencoba mengancam gawang PBR. Namun peluang Konate gagal dikonversi menjadi gol. Hingga laga babak pertama berakhir skor imbang 0-0 bertahan.
Memasuki babak kedua, Persib mencoba terus melancarkan serangan. Menit 49, Persib berhasil unggul 1-0 lewat Atep. Gol tersebut berawal dari M Ridwan yang sukses melakukan umpan tarik dari sisi kanan yang mengarah ke mulut gawang. Bola yang yang melambung ringan ke mulut gawang sukses di sundul oleh Atep yang berhasil merobek jala gawang PBR.
Setelah gol tersebut tempo permain terlihat bertambah. Persib maupun PBR saling mengancam gawang lawannya masing-masing. Menit ke-50, pemain anyar Persib, Ilija Spasojevic nyaris menambah keunggulan untuk Maung Bandung. Tapi, sepakan kerasnya masih bisa di tepis penjaga gawang PBR yang dikawal Romanov.
Peluang emas PBR datang di menit ke-65 melalui Boban Nikolic. Namun sayang sepakan mendatar kaki kiri pemain asing asal Serbia itu dari dalam kotak penalti masih melenceng tipis di sisi kiri gawang.
Demi menambah daya gedor, pelatih Djajdjang Nurdjaman memasukan Tantan menggantikan M Ridwan di menit ke-66. T
Menit ke-70, Yongki nyaris menyamakan kedudukan. Namun sayang, tendangan spektakuler dengan gaya saltonya masih mampu dimentahkan I Made.
Dua menit berselang, Persib menambah keunggulannya menjaddi 2-0 lewat tandukkan Makan Konate.
Berawal dari sepakaan pojok yang dilakukan pemain pengganti Firman Utina, Dedi Kusnandar berhasil diterima Konate dengan tandukkan kerasnya yang mengarah ke jala gawang PBR.
Usai gol tersebut, Persib semakin beringas melancarkan serangan ke daerah pertahan PBR. Hingga akhirnya Persib kembali menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui M Taufik di menit ke-85. Gol ini sekaligus menutup keunggulan Persib hingga babak kedua berakhir.
Sebelum laga berakhir, ada tontonan menarik dari pertandingan tersebut, dimana Vladimir Vujovic ditunjuk sebagai penjaga gawang menggantikan I Made Wirawan yang harus mengami perawatan usai bertabrakan keras dengan Nova Arianto.
Gol kemenangan Persib diciptakan oleh Atep (49′), Makan Konate (72′) dan M Taufik (85′) ini, Persib sukses memenangkan Derby Bandung.
Di awal laga tuan rumah langsung mendominasi. Namun peluang pertama malah datang dari Boys Are Back julukan PBR lewat sepakan David Laly di menit 6.
Persib yang terus tertekan, tak mau berdiam diri. Menit ke-19 Persib mencoba mengancam gawang PBR. Namun peluang Konate gagal dikonversi menjadi gol. Hingga laga babak pertama berakhir skor imbang 0-0 bertahan.
Memasuki babak kedua, Persib mencoba terus melancarkan serangan. Menit 49, Persib berhasil unggul 1-0 lewat Atep. Gol tersebut berawal dari M Ridwan yang sukses melakukan umpan tarik dari sisi kanan yang mengarah ke mulut gawang. Bola yang yang melambung ringan ke mulut gawang sukses di sundul oleh Atep yang berhasil merobek jala gawang PBR.
Setelah gol tersebut tempo permain terlihat bertambah. Persib maupun PBR saling mengancam gawang lawannya masing-masing. Menit ke-50, pemain anyar Persib, Ilija Spasojevic nyaris menambah keunggulan untuk Maung Bandung. Tapi, sepakan kerasnya masih bisa di tepis penjaga gawang PBR yang dikawal Romanov.
Peluang emas PBR datang di menit ke-65 melalui Boban Nikolic. Namun sayang sepakan mendatar kaki kiri pemain asing asal Serbia itu dari dalam kotak penalti masih melenceng tipis di sisi kiri gawang.
Demi menambah daya gedor, pelatih Djajdjang Nurdjaman memasukan Tantan menggantikan M Ridwan di menit ke-66. T
Menit ke-70, Yongki nyaris menyamakan kedudukan. Namun sayang, tendangan spektakuler dengan gaya saltonya masih mampu dimentahkan I Made.
Dua menit berselang, Persib menambah keunggulannya menjaddi 2-0 lewat tandukkan Makan Konate.
Berawal dari sepakaan pojok yang dilakukan pemain pengganti Firman Utina, Dedi Kusnandar berhasil diterima Konate dengan tandukkan kerasnya yang mengarah ke jala gawang PBR.
Usai gol tersebut, Persib semakin beringas melancarkan serangan ke daerah pertahan PBR. Hingga akhirnya Persib kembali menambah keunggulan menjadi 3-0 melalui M Taufik di menit ke-85. Gol ini sekaligus menutup keunggulan Persib hingga babak kedua berakhir.
Sebelum laga berakhir, ada tontonan menarik dari pertandingan tersebut, dimana Vladimir Vujovic ditunjuk sebagai penjaga gawang menggantikan I Made Wirawan yang harus mengami perawatan usai bertabrakan keras dengan Nova Arianto.