Saturday, April 11, 2015

Wapres Jusuf Kalla Ikut Dukung ISL Berjalan Di atas Relnya

Wapres Jusuf Kalla Ikut Dukung ISL Berjalan Di atas Relnya
Wapres Jusuf Kalla Ikut Dukung ISL Berjalan Di atas Relnya
Pengamat sepak bola dan profesional ternama di bidang hubungan luar negri, Dali Tahir tak habis pikir dengan sikap Menpora Indonesia. Mantan pengurus dan petinggi FIFA itu mengecam tindakan Menpora yang semakin hari semakin meng-intervensi keadaan sepak bola Indonesia terkini. ”Saya pernah hubungi Menpora, meminta kepada pemerintah untuk ngobrol dengan saya dan membicarakan semua permasalahan sepak bola. Namun sampai sekarang belum terealisasi, yang ada semakin hari malah semakin membebani sepak bola itu sendiri. Saya pikir sudah cukup jangan terlalu mengintervensi sepak bola,”ujar Dali Tahir ketika dihubungi wartawan. Lebih lanjut Dali mengatakan, pria yang pernah menjadi satu-satunya wakil Indonesia menjadi pengurus FIFA ini mengakui sepak bola memang punya semua lapisan masyarakat Indonesia, namun sepak bola juga punya kebiasaan, peraturan, dan aturan yang sangat memiliki privacy yang tinggi. "Wakil Presiden, Jusuf Kalla malah mendorong kick off ISL berjalan dengan lancar dan mengatakan Menpora tidak usah mencampuri urusan klub yang mau berkompetisi," tambah Dali. Selain itu Dali juga ingin pihak kepolisian untuk tidak perlu mengikuti BOPI. "Pernyataan Wapres kemarin telah jelas serta clear, dan saya juga sudah mendengar bahwa Wapres sudah menelpon Menpora langsung untuk pastikan kick off ISL sesuai jadwal dengan 18 tim. Yang kita harus patuhi adalah sepak bola adalah milik FIFA. FIFA sudah menekankan bahwa yang boleh mengatur segala gerak-gerik sepak bola bersama federasinya adalah FIFA.”ujar pria yang akrab dengan mantan ketua umum PSSI Agum Gumelar itu. Yang paling membingungkan dan membuat dirinya aneh adalah komentar pemerintah yang terbaru yang meminta kepada semua cabang olahraga termasuk sepak bola untuk tidak melaksanakan Kongres PSSI yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 18 April mendatang. Jelas hal ini membuat dirinya yakin bahwa PSSI sedang diintervensi, sepak bola Indonesia sedang diobok-obok oleh kepentingan di luar sepak bola. ” KLB PSSI itu sudah ditetapkan oleh anggota sejak lama, bahkan sepengetahuan FIFA, jadi tidak bisa sembarangan menunda Kongres PSSI yang sudah ditetapkan. Ayolah pemerintah, yuk kita bangun sepak bola Indonesia ini dengan hati bersih demi membangun sepak bola,”ujarnya. Terkait nama-nama calon ketua umum yang akan menjadi orang nomer satu di Indonesia, Dali mengaku banyak nama-nama kompeten yang layak mengisi pos sebagai ketua umum PSSI. Yang terpenting adalah, ketua umum yang baru harus benar-benar murni ingin membangun sepak bola tanpa kepentingan apapun apalagi kepentingan politik. ” Semoga dipengurusan yang baru, semua elemen pengurus bisa bekerjasama dengan baik,”ujarnya.
Wapres Jusuf Kalla Ikut Dukung ISL Berjalan Di atas Relnya
Wapres Jusuf Kalla Ikut Dukung ISL Berjalan Di atas Relnya
Pengamat sepak bola dan profesional ternama di bidang hubungan luar negri, Dali Tahir tak habis pikir dengan sikap Menpora Indonesia. Mantan pengurus dan petinggi FIFA itu mengecam tindakan Menpora yang semakin hari semakin meng-intervensi keadaan sepak bola Indonesia terkini. ”Saya pernah hubungi Menpora, meminta kepada pemerintah untuk ngobrol dengan saya dan membicarakan semua permasalahan sepak bola. Namun sampai sekarang belum terealisasi, yang ada semakin hari malah semakin membebani sepak bola itu sendiri. Saya pikir sudah cukup jangan terlalu mengintervensi sepak bola,”ujar Dali Tahir ketika dihubungi wartawan. Lebih lanjut Dali mengatakan, pria yang pernah menjadi satu-satunya wakil Indonesia menjadi pengurus FIFA ini mengakui sepak bola memang punya semua lapisan masyarakat Indonesia, namun sepak bola juga punya kebiasaan, peraturan, dan aturan yang sangat memiliki privacy yang tinggi. "Wakil Presiden, Jusuf Kalla malah mendorong kick off ISL berjalan dengan lancar dan mengatakan Menpora tidak usah mencampuri urusan klub yang mau berkompetisi," tambah Dali. Selain itu Dali juga ingin pihak kepolisian untuk tidak perlu mengikuti BOPI. "Pernyataan Wapres kemarin telah jelas serta clear, dan saya juga sudah mendengar bahwa Wapres sudah menelpon Menpora langsung untuk pastikan kick off ISL sesuai jadwal dengan 18 tim. Yang kita harus patuhi adalah sepak bola adalah milik FIFA. FIFA sudah menekankan bahwa yang boleh mengatur segala gerak-gerik sepak bola bersama federasinya adalah FIFA.”ujar pria yang akrab dengan mantan ketua umum PSSI Agum Gumelar itu. Yang paling membingungkan dan membuat dirinya aneh adalah komentar pemerintah yang terbaru yang meminta kepada semua cabang olahraga termasuk sepak bola untuk tidak melaksanakan Kongres PSSI yang sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 18 April mendatang. Jelas hal ini membuat dirinya yakin bahwa PSSI sedang diintervensi, sepak bola Indonesia sedang diobok-obok oleh kepentingan di luar sepak bola. ” KLB PSSI itu sudah ditetapkan oleh anggota sejak lama, bahkan sepengetahuan FIFA, jadi tidak bisa sembarangan menunda Kongres PSSI yang sudah ditetapkan. Ayolah pemerintah, yuk kita bangun sepak bola Indonesia ini dengan hati bersih demi membangun sepak bola,”ujarnya. Terkait nama-nama calon ketua umum yang akan menjadi orang nomer satu di Indonesia, Dali mengaku banyak nama-nama kompeten yang layak mengisi pos sebagai ketua umum PSSI. Yang terpenting adalah, ketua umum yang baru harus benar-benar murni ingin membangun sepak bola tanpa kepentingan apapun apalagi kepentingan politik. ” Semoga dipengurusan yang baru, semua elemen pengurus bisa bekerjasama dengan baik,”ujarnya.

0 comments:

Post a Comment